Jakarta
- Anda pengguna BlackBerry? Sering bermasalah dengan BlackBerry
Messenger, akses email, dan internet? Jangan cuma menyalahkan operator
saja. Sebab, kelancaran layanan BlackBerry juga tanggung jawab Research
in Motion (RIM).
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI)
menjelaskan, dalam kerja sama antara operator dan RIM, operator hanya
berperan sebagai pipa penyalur trafik jaringan saja. Sementara untuk
kendali layanan, ada di tangan vendor asal Kanada itu. Hal itu terbukti
dengan masih ditempatkannya server RIM di luar Indonesia.
"Itu
konsekuensi server RIM di luar negeri. BlackBerry jadi lelet, lemot,
problem. Email juga bisa drop seperti kemarin," papar anggota BRTI, Heru
Sutadi kepada detikINET di Jakarta, Senin (2/4/2012).
Heru
menjelaskan, meski komunikasi antar pengguna BlackBerry hanya di dalam
Indonesia, namun trafik dibawa ke luar negeri dulu, yang membuat trafik
menjalani rute yang panjang.
"Trafik dibawa dengan kapasitas
terbatas, padahal trafik makin meningkat. Maka konsekuensinya, ya
kecepatan akses jadi lelet, beberapa fitur mungkin lambat, bahkan tidak
jalan," sesal Heru.
Anggota BRTI lainnya, Nonot Harsono,
mengusulkan skenario untuk jajak pendapat soal performa layanan
BlackBerry kepada seluruh operator yang menjadi mitra RIM.
Saat
ini, operator yang menjadi mitra RIM adalah Telkomsel, Indosat, XL
Axiata, Axis Telekomunikasi Indonesia, Hutchison CP Telecommunication,
Smartfren Telecom, dan Bakrie Telecom. Total diperkirakan ada 6 juta
pengguna BlackBerry di Indonesia.
"Coba tanyakan ke seluruh
operator mitra RIM, email BlackBerry macet, di titik mana masalahnya?
Kalau semua menjawab di server RIM di luar negeri, maka itu bukti nyata
bahwa layanan dikendalikan langsung oleh RIM," jelas Nonot.
Sementara
M Ridwan Effendi, anggota BRTI lainnya, mengakui belum ada standar
kualitas layanan terkait BlackBerry. Permasalahan mengenai keluhan akses
data, menurutnya, akan mendapat perhatian khusus tahun ini.
"Walaupun
belum ada standar kualitas layanan, tetapi operator bersama RIM, wajib
menjaga kualitas layanan sesuai dengan janji yang telah diberikan kepada
konsumen. Tahun ini, BRTI akan menggarap standar kualitas layanan data.
Mudah-mudahan bisa segera disepakati," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment